7A. 2. MENGGUNAKAN JARINGAN
a.
Lokal area network (LAN)
Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (misalnya printer) dan saling bertukar informasi.
b.
Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.
Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.
7A.3.
JARINGAN HYBRID
a.
Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang
berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN.
MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga
sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum.
MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan
televisi kabel.
b. Campus Area Network (CANs)
Campus Area Network (CAN) mengikuti prinsip yang sama seperti LAN, hanya pada
skala besar dan lebih beragam. Dengan CANs,
kampus dan organisasi
yang berbeda bisa dihubungkan bersama-sama. Sebagai contoh, di lingkungan
universitas , kantor bursa yang mungkin terkait dengan kantor Registar itu. Dengan cara ini, setelah mahasiswa telah membayar biaya kuliah nya untuk bendaharawan, informasi ini ditransmisikan ke sistem pencatat sehingga siswa dapat mendaftarkan diri untuk mulai
kuliah.
c. Home Area Network (HANs)
Home
Area Network ( HAN) adalah jaringan yang berada dalam rumah pengguna yang menghubungkan perangkat digital seseorang, dari
beberapa komputer dan perangkat periferal mereka seperti printer, untuk
telepon, VCR, DVD, televisi, video game, sistem keamanan rumah, peralatan modern , mesin faks, dan perangkat digital lainnya yang
ditransfer ke jaringan.
d.
Internet dan Ekstranet
1. Internet
Sebenarnya
terdapat banyak jaringan didunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras
dan perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang terhubung ke jaringan sering
berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan
lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang
seringkali tidak kampatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini
diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan
melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat
lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan
internet.
2.
Ekstranet
Extranet
atau Ekstranet adalah jaringan pribadi
yang menggunakan protokol internet
dan sistem telekomunikasi
publik untuk membagi sebagian informasi bisnis atau operasi secara aman kepada
penyalur (supplier), penjual (vendor), mitra (partner),
pelanggan dan lain-lain.
Extranet dapat juga diartikan
sebagai intranet sebuah perusahaan yang dilebarkan bagi pengguna di luar
perusahaan. Perusahaan yang membangun extranet dapat bertukar data bervolume
besar dengan EDI
(Electronic Data Interchange), berkolaborasi dengan perusahaan lain
dalam suatu jaringan kerjasama dan lain-lain.
7A.4. STRUKTUR JARINGAN
a.
Server
– Based Network
Dalam sebuah jaringan berbasis server, server adalah lokasi pusat di mana pengguna berbagi dan mengakses sumber daya jaringan. Ini merupakan komputer yang didedikasikan mengontrol tingkat akses pengguna ke sumber daya bersama. Data bersama dalam satu lokasi, sehingga mudah untuk membuat cadangan informasi bisnis penting. Setiap komputer yang terhubung ke jaringan disebut komputer klien. Dalam sebuah jaringan berbasis server, pengguna memiliki satu akun pengguna dan password untuk log on ke server dan untuk mengakses sumber daya bersama. Sistem operasi server yang dirancang untuk menangani beban ketika komputer beberapa klien mengakses server berbasis sumber daya.
b.
Client/ Server Network
Klien-server
atau client-server merupakan sebuah paradigma dalam teknologi informasi
yang merujuk kepada cara untuk mendistribusikan aplikasi ke dalam dua pihak:
pihak klien dan pihak server.
Dalam model klien/server, sebuah
aplikasi dibagi menjadi dua bagian yang terpisah, tapi masih merupakan sebuah
kesatuan yakni komponen klien dan komponen server. Komponen klien juga sering
disebut sebagai front-end, sementara komponen server disebut sebagai back-end.
Komponen klien dari aplikasi tersebut dijalankan dalam sebuah workstation dan
menerima masukan data dari pengguna. Komponen klien tersebut akan menyiapkan
data yang dimasukkan oleh pengguna dengan menggunakan teknologi pemrosesan
tertentu dan mengirimkannya kepada komponen server yang dijalankan di atas
mesin server, umumnya dalam bentuk request terhadap beberapa layanan
yang dimiliki oleh server. Komponen server akan menerima request dari klien,
dan langsung memprosesnya dan mengembalikan hasil pemrosesan tersebut kepada
klien. Klien pun menerima informasi hasil pemrosesan data yang dilakukan server
dan menampilkannya kepada pengguna, dengan menggunakan aplikasi yang
berinteraksi dengan pengguna.
Sebuah contoh dari aplikasi
client/server sederhana adalah aplikasi web yang didesain dengan menggunakan Active Server Pages
(ASP) atau PHP.
Skrip PHP atau ASP akan dijalankan di dalam web server (Apache atau Internet Information Services),
sementara skrip yang berjalan di pihak klien akan dijalankan oleh web
browser pada komputer klien. Klien-server merupakan penyelesaian masalah
pada software yang menggunakan database sehingga setiap komputer tidak perlu
diinstall database, dengan metode klien-server database dapat diinstal pada
suatu komputer sebagai server dan aplikasinya diinstal pada client.
c.
Peer
– to – Peer Network
Dalam sebuah jaringan peer-to-peer, sekelompok komputer yang terhubung bersama sehingga pengguna dapat berbagi sumber daya dan informasi. Tidak ada lokasi pusat untuk otentikasi pengguna, menyimpan file, atau mengakses sumber daya. Ini berarti bahwa pengguna harus ingat komputer dalam workgroup yang memiliki sumber daya bersama atau informasi yang mereka ingin akses. Ini juga berarti bahwa pengguna harus log on ke setiap komputer untuk mengakses sumber daya bersama pada komputer tersebut.
Dalam kebanyakan peer-to-peer jaringan, sulit bagi pengguna untuk melacak di mana informasi terletak karena data biasanya disimpan pada beberapa komputer. Hal ini membuat sulit untuk membuat cadangan informasi bisnis penting, dan sering hasil dalam usaha kecil tidak menyelesaikan backup. Seringkali, ada beberapa versi dari file yang sama pada komputer yang berbeda dalam kelompok kerja.
Dalam beberapa peer-to-peer jaringan, bisnis kecil menggunakan satu komputer yang menjalankan sistem operasi klien, seperti Microsoft Windows 98 atau Windows XP Professional, sebagai "server" yang ditujukan untuk jaringan. Meskipun hal ini membantu dengan menyimpan data di sebuah lokasi sentral, itu tidak memberikan solusi yang kuat untuk banyak kebutuhan bisnis kecil, seperti berkolaborasi pada dokumen.
Dalam kebanyakan peer-to-peer jaringan, sulit bagi pengguna untuk melacak di mana informasi terletak karena data biasanya disimpan pada beberapa komputer. Hal ini membuat sulit untuk membuat cadangan informasi bisnis penting, dan sering hasil dalam usaha kecil tidak menyelesaikan backup. Seringkali, ada beberapa versi dari file yang sama pada komputer yang berbeda dalam kelompok kerja.
Dalam beberapa peer-to-peer jaringan, bisnis kecil menggunakan satu komputer yang menjalankan sistem operasi klien, seperti Microsoft Windows 98 atau Windows XP Professional, sebagai "server" yang ditujukan untuk jaringan. Meskipun hal ini membantu dengan menyimpan data di sebuah lokasi sentral, itu tidak memberikan solusi yang kuat untuk banyak kebutuhan bisnis kecil, seperti berkolaborasi pada dokumen.
7A.5. TOPOLOGI JARINGAN DAN
PROTOCOL
1. TOPOLOGI JARINGAN
Topologi
jaringan adalah, hal yang menjelaskan hubungan geometris antara
unsur-unsur dasar penyusun jaringan,
yaitu node,
link,
dan station.
a.
Star Topology
Topologi jaringan
dimana setiap nodes dalam jaringan terhubung dengan node pusat dengan hubungan
point to point. Semua data yang ditransmisikan ke node dalam jaringan selalu
ditransmisikan ke node pusat yang kemudian ditransmisikan ke nodes di dalam
jaringan, walupun
node pusat mungkin juga sebuah titik koneksi biasa tanpa ada perangkat aktif
untuk mengulang sinyal. Sebuah koneksi point to point kadang dikategorikan
sebagai bagian khusus dari topologi star. Maka dari itu jenis jaringan terkecil
dari topologi star network akan terdiri dari sebuah koneksi point to point ke
node
kedua yang diatur
oleh hub. Berdasarkan hal tersebut, tipe jaringan terkecil berikutnya dari
topologi star network terdiri dari satu node pusat yaitu hub dengan dua
koneksi yang terpisah ke dua nodes cabang. Walaupun kebanyakan jaringan yang
didasarkan pada topologi ini memerlukan penggunaan hub sebagai node pusat,
namun masih ada kemungkinan untuk mengimplementasikan sebuah jaringan yang
didasarkan pada topologi star dengan menggunakan sebuah komputer atau bahkan
titik koneksi biasa sebagai hub atau node pusat. Model jaringan bintang ini
relatif sangat sederhana, sehingga banyak digunakan oleh pihak bank yang
biasanya mempunyai banyak kantor cabang yang tersebar dipelbagai lokasi. Dengan
adanya konfigurasi bintang ini, segala macam kegiatan yang ada di kantor cabang
dapat dikontrol dan dikoordinasikan dengan baik. Disamping itu, dunia
pendidikan juga banyak memanfaatkan jaringan bintang ini guna mengontrol
kegiatan anak didik mereka. Topologi ini dirancang dengan setiap node (file
server, workstation, dan periferal) terhubung secara langsung ke jaringan pusat
atau biasa disebut concentrator. Data pada sebuah jaringan bintang selalu
melalui hub atau concentrator sebelum menuju sasaran. Hub atauconcentrator
mengatur dan mengelola seluruh jaringan. Selain itu, hub juga dapat berperan
sebagai repeater untuk data flow. Konfigurasi semacam ini biasanya memakai
kabel twisted pair. Selain itu bisa juga memakai kabel coaxial ataupun kabel
fiber optik.
Kelebihan Topologi Star Network
- Jaringan tidak
mudah terganggu oleh adanya koneksi baru maupun saat adanya komputer yang tidak
disembung.
- Mudah mendeteksi
gangguan pada jaringan.
- Mudah
pengaplikasiannya.
Kekurangan Topologi Star Network
- Memerlukan kabel
yang cukup panjang.
- Jika
hub/concentrator gagal berfungsi maka semua
jaringan akan
terputus.
- Lebih mahal dengan
adanya concentrator.
Peralatan Yang Digunakan dalam
Topologi Star
Network
Jenis NIC
Ethernet Card, LocalTalk
Kabel
Twisted Pair, Fiber Optic
Connector
RJ-45, ST Connector, SC Connector
Protokol Ethernet,
LocalTalk
Hub/Switch 10Base 8
ports , 10Base 16ports ,
Ethernet Hub/Switch
8 ports ,
Ethernet Hub/Switch
16 ports
b. Bus Topology
Topologi bus merupakan topologi yang banyak
dipergunakan pada masa penggunaan kabel
sepaksi menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm
pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan
mudah dihubungkan satu sama lain.
Kesulitan utama dari penggunaan kabel
sepaksi adalah sulit untuk mengukur apakah kabel sepaksi yang
dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh
diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card) yang dipergunakan
dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya.
Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang
kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client
atau node.).
Pada topologi bus dua
ujung jaringan
harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan untuk
memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan
kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya
dengan men tap Ethernetnya sepanjang
kabel.
Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal
terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan
terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika
salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan.
Ciri-ciri
1.
Teknologi lama, dihubungkan dengan
satu kabel dalam satu baris
2.
Tidak membutuhkan peralatan aktif
untuk menghubungkan terminal/komputer
3.
Sangat berpengaruh pada unjuk kerja
komunikasi antar komputer, karena hanya bisa digunakan oleh satu komputer
4.
Kabel “cut” dan digunakan konektor BNC
tipe T
5.
Diujung kabel dipasang 50 ohm konektor
6.
Jika kabel putus maka komputer lain tidak
dapat berkomunikasi dengan lain
7.
Susah melakukan pelacakan masalah
8.
Discontinue Support.
Keunggulan dan kelemahan
- Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain.
- Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
c.
Ring Topology
Kelebihan Topologi Ring Network
- Aliran data cepat.
- Mampu melayani lalu lintas data yang padat.
- Waktu yang diperlukan dalam mengakses data
optimal.
- Komunikasi antar terminal mudah.
- Tidak terjadi data-collision.
Kekurangan Topologi Ring Network
- Memerlukan kabel yang lebih panjang
- Jika kabel utama bermasalah maka semua jaringan
akan terputus.
- Penambahan dan pengurangan terminal sukar
dilakukan.
Peralatan Yang Digunakan dalam Topologi Ring
Network
Jenis NIC Token Ring Card
Kabel Twisted Pair
Connector RJ-45
Protokol Token Ring
Alat Lain MAU (Multistation Access Unit), untuk menghantar data melalui cincin
d.
Mesh Topology
Topologi
jala atau Topologi
mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat
terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan.
Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung
dengan perangkat yang dituju (dedicated links).
Dengan demikian
maksimal banyaknya koneksi antar perangkat pada jaringan bertopologi mesh ini
dapat dihitung yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain itu karena setiap perangkat
dapat terhubung dengan perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan maka setiap
perangkat harus memiliki sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O ports).
Berdasarkan
pemahaman di atas, dapat dicontohkan bahwa apabila sebanyak 5 (lima) komputer
akan dihubungkan dalam bentuk topologi mesh maka agar seluruh koneksi antar
komputer dapat berfungsi optimal, diperlukan kabel koneksi sebanyak 5(5-1)/2 =
10 kabel koneksi, dan masing-masing komputer harus memiliki port I/O sebanyak
5-1 = 4 port (lihat gambar).
Dengan bentuk
hubungan seperti itu, topologi mesh memiliki beberapa kelebihan, yaitu:
- Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing).
- Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
- Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
- Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
Meskipun
demikian, topologi mesh bukannya tanpa kekurangan. Beberapa kekurangan yang
dapat dicatat yaitu:
- Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan kabel dan Port).
- Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini * Karena setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit.
- Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.
Berdasarkan
kelebihan dan kekurangannya, topologi mesh biasanya diimplementasikan pada
komputer-komputer utama dimana masing-masing komputer utama tersebut membentuk
jaringan tersendiri dengan topologi yang berbeda (hybrid network).
Belum ada tanggapan untuk "Pengertian Jaringan komputer "
Post a Comment