Komponen Komponen Komputer


Video dan Sound
      I.            Monitors
Monitor atau sering kita sebut Layar tampilan Komputer. Istilah monitor biasanya digambarkan pada sebuah kotak layar yang dapat menampilkan sesuatu dari komputer. Selain itu pula istilah monitor terkadang digambarkan untuk menilai kemampuan grafis.
Monitor disebut juga layar penampil atau penampil video adalah salah satu perangkat komputer yang berfungsi untuk menampilkan segala jenis data/informasi yang diproses oleh komputer baik itu data yang masuk maupun keluar ke/dari komputer. Agar monitor dapat menampilkan teks dan grafik harus dihubungkan dengan Video Graphic Adapter card (VGA card).
Ada banyak cara untuk menggolongkan monitor. Tetapi cara yang paling sering digunakan adalah dengan melihat kemampuan dari warna yang dihasilkan monitor tersebut. Monitor dapat di bagi menjadi 3 kelas, diantaranya :

1.      Monochrome : Monitor Monokrom biasanya menampilkan dua warna, warna background dan satu lagi adalah warna foreground. Warna tersebut adalah warna hitam dan putih, hijau dan hitam dan Kuning dan hitam.
2.      Gray-scale : Gray Scale monitor adalah jenis spesial dari monitor monochrome yang dapat menampilkan bayangan ungu yang berbeda.
3.      Color : Monitor Color adalah monitor berwarna yang memiliki 16 hingga 1 juta warna yang berbeda. Monitor berwarna ini terkadang disebut monitor RGB karena monitor tersebut dapat menerima 3 sinyal yang berbeda, Merah (Red), Hijau (Green) dan Biru(Blue).
Kemudian pada Resolusi monitor kita dapat mengidentifikasikan seberapa padat pixel yang ada, Pada umumnya, semakin banyak pixel (sering di ungkapkan dengan titik per inci), semakin tajam hasil gambar yang dapat ditampilkan.
Banyak monitor saat ini sudah dapat menampilkan 1024 hingga 764 pixels, untuk penggunaan kartu grafis standar. Beberapa model monitor high end sudah dapat menampilkan 1289 hingga 1024, atau bahkan 1600 hingga 1200 pixel.
Selain itu ada beberapa cara umum lainnya yang dapat dilakukan untuk menggolongkan monitor, yaitu dengan berdasarkan istilah pada tipe sinyal yang diterima oleh monitor tersebut, apakah itu analog ataukah digital. Kebanyakan monitor saat ini menerima sinyal analog, yang mensyaratkan penggunaan VGA, SVGA, 8514/A dan beberapa resolusi pewarnaan standar lainnya.

1.      CRT (Cathode Ray Tube)
Monitor pertama adalah monitor CRT. Monitor CRT  merupakan monitor konvensional dengan tabung sebagai media penyebaran electron yang berfungsi untuk menghasilkan warna atau gambar. Prinsip kerja monitor konvensional, monitor CRT (Cathode Ray Tube) dengan cara elektron ditembakkan dari belakang tabung gambar menuju bagian dalam tabung yang dilapis elemen yang terbuat dari bagian yang memiliki kemampuan untuk memendarkan atau menguraikan cahaya . Sinar elektron tersebut melewati serangkaian magnet kuat yang membelok-belokkan sinar menuju bagian-bagian tertentu dari tabung bagian dalam.
v  Beberapa Kelebihan pada Monitor CRT :
Ø  Warna lebih akurat dan tajam.
Ø  Resolusi monitornya fleksibel.
Ø  Perawatannya mudah, jika rusak dapat di service.
Ø  Bebas dead pixel, ghosting dan viewing angle sehingga relatif bebas efek ghosting.
Ø  Harganya lebih murah.
v  Beberapa Kekurangan pada Monitor CRT :
Ø  Mengkonsumsi listrik terlalu banyak.
Ø  Bergantung pada refreshrate.
Ø  Radiasinya lebih besar, sehingga tidak baik untuk mata.
Ø Rentan distorsi, glare dan flicker.
Ø Dimensi atau bentuknya besar dan berat.
2.      Flat-Panel Monitors
Flat panel monitors adalah monitor yang memiliki bentuk layar yang datar, Layar monitor flat panel pertama kali diperkenalkan untuk komputer desktop. Monitor ini sangat ringan dibandingkan dengan monitor CRT, dan tidak membutuhkan tempat yang luas.

Berikut maca – macam teknologi monitor flat panel, yaitu :
A.    Liquid Crystal Display (LCD)
Pada jenis ini warna dihasilkan dari film yang berwarna merah, hijau dan biru yang berbentuk lapisan balok (sandwched), yang ditempatkan diantar lampu belakang (backlighting) dan panel LCD.
Beberapa tipe LCD yaitu :
·        Passive-matrix LCD, termasuk di dalamnya Twisted Nematic LCD (TN-LCD) dan Supertwisted Nematic LCD (STN-LCD).
·        Active-matrix LCD, termasuk di dalamnya Thin-Film-Transistor LCD (TFT-LCD) dan Active-Addressed LCD (AA-LCD).
B.     Plasma Display Panel (PDP)
Lebar layar penampil PDP bias mencapai 60 inchi tetapi ketebalannya hanya beberapa inchi saja (tipis). Hal ini memungkinnya dapat digantung pada dinding. Beratnya jauh lebih ringan dari CRT monitor. Sebagai perbandingan, jika CRT monitor dengan ukuran 35 inchi adalah ? 240 pound, sedangkan untuk ukuran 42 inchi PDP monitor beratnya adalah ? 80 pound. PDP menggunakan teknologi gas yang diisi diantara dua panel kaca yang diaktifkan oleh electron. Gas akan menguraikan sinar ultrafiolet untuk mensimulasikan phospor menjadi warna hijau, merah dan biru.
C.     Electroluminescent Display (EL)
Teknologi EL hampir sama dengan teknologi LCD yang menggunakan electron berbentuk row dan kolom. Monitor ini adalah yang paling tipis diantara semua monitor plat panel, tetapi sangat sulit membuatnya dan harganyapun mahal.
D.    Field Emission Display (FED)
Monitor ini sepertinya terdiri dari ribuan CRT yang disusun dalam grid, dan setiap fixelnya terdiri dari satu CRT. Elektron akan mengakselerasikan phospor untuk menghasilkan cahaya.
3.      Jenis Jenis Monitors
Ada beberapa jenis – jenis monitor berdasarkan teknologi pembuatannya yang terdiri dari CRT, LCD, LED, dan Plasma. Berikut penjelasannya dibawah ini :
A.    LCD (Liquid Crystal Display)
Monitor LCD. Saat ini perkembangan monitor LCD sangatlah pesan. Itu disebabkan karena monitor LCD lebih menghemat tempat dibandingkan dengan monitor CRT yang memiliki ukuran lumayan memakan tempat. Cara Kerjanya adalah sebagai berikkut. Pada sebuah panel LCD berwarna, setiap pixel terdiri atas tiga buah cell kristal cair. Setiap ketiga cell tersebut memiliki filter merah, hijau, atau biru (Red-Green-Blue/RGB). Sinar yang melewati cell yang terfilter tersebut akan menciptakan warna yang Anda lihat pada LCD. Kadang-kadang sistem yang mengirimkan arus listrik pada satu cell atau lebih tidak berjalan dengan baik. Kejadian tersebut menimbulkan adanya pixel yang gelap dan “rusak” yang sering disebut sebagai dead pixel.
Hampir semua LCD berwarna modern menggunakan sebuah transistor film yang tipis (Thin-Film Transistor/TFT), yang dikenal sebagai active matrix, untuk menghidupkan setiap cell. LCD TFT menciptakan citra yang lebih jelas, jernih dan terang. Teknologi LCD terdahulu sangat lambat, kurang efisien, dan kontrasnya sangat rendah. Teknologi matriks terdahulu, passive-matrix, mampu menampilkan teks yang jelas tetapi meninggalkan bayangan jika tampilan berubah dalam waktu cepat, sehingga tidak optimal untuk video.
Keuntungan dari monitor LCD ini adalah karakter bright yang nyaman dimata serta bebas distorsi, Tidak bergantung pada refreshrate, user frendly, hemat listrik, ukuran yang ringkas, ringan serta tampilan yang lebih menarik. Namun, terdapat kekurangan seperti viewing angle terbatas, tampilan gambar baik hanya di resolusi native-nya, response time dan ghosting, warna kurang akurat, harga lebih mahal.
B.     LED (Light Emiting Dioda)
Monitor LED. Seperti namanya monitor jenis ini menggunakan LED sebagai komponen penghasil warna. LED iti sendiri menggunakan cahaya pancaran diode (Light Emitting Diode) sebagai sumber cahaya televisi. LED menggunakan diode untuk membuat banyak vibrant dan image yang berwarna-warni. Warna hitam akan menajdi benar-benar hitam, bukan hitam abu-abu, dan warna LED lebih realistic dibandingkan monitor LCD. Monitor LED memiliki kontras rasio 500,000:1, juga refresh rate yang tinggi.
Keuntungan dari monitor LED ini adalah kualitas warna yang lebih baik, lebih hemat listrik dibandingkan monitor LCD pada ukuran yang sama, bebas merkuri dan desain yang tipis. Kekurangannya, harganya lebih mahal dari monitor LCD.
C.     Monitor Plasma
Teknologi ini menggunakan gas neon/xenon yang diapit dua lapisan pelat kaca. Kejutan listrik dimasukkan ke lapisan gas, yang langsung memberi reaksi berupa penciptaan elemen gambar (disebut sebagai pixel). Proses penciptaan gambar dilakukan langsung, tanpa diurai memakai proses lain seperti CRT atau RPTV. Tentu ini membuat kualitas gambar juga jadi lebih bagus.
Komponen penghasil gambarnya adalah DLP. DLP inilah yang menangkap sinyal atau input berupa gambar/image dasar, berupa warna merah (red), abu-abu (grey) dan hitam (black). Warna RGB kemudian dipisahkan oleh roda warna, dan kemudian dipantulkan oleh gas phospor. Yang mempertemukan tiga warna (RGB) adalah mata kita. Pada plasma televisi, gas phospor akan mengeluarkan sinar ultraviolet bilamana dipanaskan oleh sinyal listrik. Sinar ultraviolet itulah yang kemudian menampilkan gambar di layar.
Akibat teknologi yang digunakan, monitor plasma sangat mudah panas. Malah di beberapa kasus, bila suhu ruangan tempat ia diletakkan tidak stabil, bisa juga meledak. Monitor jenis ini rentan dengan noise (gangguan pada gambar), seperti efek gosong di gambar, smearing (tertinggalnya sinyal gambar di layar), juga color binding (lambatnya perubahan warna pada adegan-adegan cepat).
4.      Comparing Monitors
Comparing monitors ialah

           Ergonomics and Monitors
            Data Projectors
          Proyektor LCD merupakan salah satu jenis proyektor yang digunakan untuk menampilkan video, gambar, atau data dari komputer pada sebuah layar atau sesuatu dengan permukaan datar seperti tembok

            Sound System
Kartu suara (Sound Card) adalah suatu perangkat keras komputer yang digunakan untuk mengeluarkan suara dan merekam suara dilihat dari cara pemasangannya, sound card dibagi 3:
1.      Sound Card On Board yaitu sound card yang menempel langsung pada motherboard komputer.
2.      Sound Card Of Board , yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISA/PCI pada motherboard.
3.      Rata-rata, sekarang sudah menggunakan PCISoundcard External, adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke komputer melalui port eksternal, seperti USB

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Komponen Komponen Komputer"