Protocol TCP/IP Adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack
Protokol TCP/IP dikembangkan pada
akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol
standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk
membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah
standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme
transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di
mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana
yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga
beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama
lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti
protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti
Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang
heterogen.
Protokol TCP/IP selalu berevolusi
seiring dengan waktu, mengingat semakin banyaknya kebutuhan terhadap
jaringan komputer dan Internet. Pengembangan ini dilakukan oleh
beberapa badan, seperti halnya Internet Society (ISOC), Internet
Architecture Board (IAB), dan Internet Engineering Task Force (IETF).
Macam-macam protokol yang berjalan di atas TCP/IP, skema pengalamatan,
dan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut sebagai
Request for Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh IETF.
Definisi IP dan DNS
IP address (IP) adalah suatu penanda
yang digunakan oleh sebuah mesin atau node agar orang dapat mengakses
mesin atau node tersebut.
IP address ini terdiri dari angka-angka yang banyak namun agar dapat di ingat dengan mudah oleh manusia maka ip address ini di standarisasi dengan 4 angka yang di pisahkan oleh tanda titik (IPv4).
Bagi orang yang mengerti apa itu binary, setiap angka didalam format ip address merupakan 8 bit binary dari range 0-255 yang digunakan oleh 32 bit. Ip address ini juga dapat di analogikan atau di umpamakan sebagai kode pos dari sebuah alamat.
IP address ini terdiri dari angka-angka yang banyak namun agar dapat di ingat dengan mudah oleh manusia maka ip address ini di standarisasi dengan 4 angka yang di pisahkan oleh tanda titik (IPv4).
Bagi orang yang mengerti apa itu binary, setiap angka didalam format ip address merupakan 8 bit binary dari range 0-255 yang digunakan oleh 32 bit. Ip address ini juga dapat di analogikan atau di umpamakan sebagai kode pos dari sebuah alamat.
DNS (Domain Name Server) adalah sebuah
server atau mesin yang bertugas seperti server atau mesin lainnya di
dunia internet namun memiliki tugas yang lebih spesifik untuk mengatur
domain name.
Tujuan dari DNS server ini adalah untuk mentranslasikan domain name (alamat di internet) ke dalam IP Address (kode pos).
Tujuan dari DNS server ini adalah untuk mentranslasikan domain name (alamat di internet) ke dalam IP Address (kode pos).
Bagaimana DNS (Domain Name Server) bekerja ?
1. ISP atau Internet Service Provider
yang anda gunakan harus mempunya sebuah DNS cache, DNS cache ini adalah
daftar dari IP address yang telah di peroleh sebelumnya untuk berbagai
macam nama domain. Jadi nama domain yang pernah di kunjungi tidak
perlu di lookup atau di list ulang apabila tidak terjadi perubahan IP
Address. Sebagai contoh apabila sebuah domain yang belum pernah di
kunjungi akan di kunjungi oleh pengguna ISP tersebut maka DNS ISP
tersebut akan melihat jenis domain apa yang akan di kunjungi kemudian
DNS tersebut akan meminta informasi dari top level DNS yang tersebar di
seluruh penjuru dunia untuk mendapatkan ip address yang berhubungan
dengan domain yang di minta, kemudian top level DNS akan memberikan IP
address yang berhubungan dengan extensi domain yang di butuhkan.
2. DNS ISP kemudian akan meminta
informasi “name servers” yang berhubungan dengan nimhost.com dari mesin
yang memberikan informasi IP address (”.com” DNS) dan akan
mengembalikan 2 sampai 7 “name servers” dimana mesin tersebut memiliki
informasi tentang nimhost.com. Dari sini akan di terima beberapa name
server yang digunakan oleh nimhost.com dan memiliki informasi tentang
nimhost.com, yaitu “NSET128027.EARTH.ORDERBOX-DNS.COM 67.15.47.188?,
“NSET128027.MARS.ORDERBOX-DNS.COM 66.249.5.122?,
“NSET128027.MERCURY.ORDERBOX-DNS.COM 67.15.253.251?,
“NSET128027.VENUS.ORDERBOX-DNS.COM 74.54.56.236?.
3. Diumpamakan yang pertama yang
diterima yaitu “NSET128027.EARTH.ORDERBOX-DNS.COM 67.15.47.188?, maka
DNS ISP akan meminta informasi “www” untuk nimhost.com dan mendapatkan
ip address “64.85.162.53?. DNS ISP sekarang mengetahui mesin yang
digunakan untuk melayani website www.nimhost.com.
4. Halaman web www.nimhost.com di minta dari mesin yang memiliki ip address 64.85.162.53 dan mesin tersebut menjawab dengan memberikan halaman yang di minta.
Belum ada tanggapan untuk "Pengertian dan cara kerja TCP/IP, IP dan DNS "
Post a Comment