Klasifikasi Keamanan Jaringan Komputer


Dasar-dasar Keamanan Sistem Informasi

Kriptografi adalah Seni Untuk Menyembunyikan Informasi
Perkembangan komunikasi telah mendorong manusia untuk menyembunyikan informasi yang dimilikinya dari orang lain demi alasan keamanan dan privasi.
Seseorang yang berusaha untuk mengembangkan dan membuat kode kriptografi disebut cryptographer. Sedangkan seseorang yang berusaha memecahkan kode tersebut disebut cryptanalists. Kriptografi telah dikenal sejak 4000 tahun yang lalu. Kriptografi dahulunya adalah usaha untuk mengubah pesan dengan menambah atau mengubah karakter tertentu. Sekarang, telah ditemukan metode kriptografi terbaru yaitu: quantum cryptography.


Physical Cryptography
Physical cryptography meliputi metode untuk menukar tempat (transposition) atau mensubtitusikan karakter tertentu dalam pesan.

Substitution Ciphers Adalah metode kriptografi dengan jalan mengganti karakter/simbol tertentu dengan karakter/simbol yang lain.
Misal “a“: “x“ dan “b” : “y”, maka
“apa kabar” : “xpx kxyxr”.
Masalah: (a) tidak aman dan (b) apakah “x” dalam pesan benar-benar “x” atau hasil substitusi?

Transposition Ciphers Adalah metode kriptografi dengan menukarkan atau mengacak kata tertentu. Contoh:
“Aku Cinta Kamu” : “kuA taCin muKa”

Steganography Yaitu proses menyembunyikan pesan dalam pesan lain dengan harapan agar pesan yang sesungguhnya tidak dapat dideteksi. Contoh:
“Aku Cinta Kamu” : “Aku Sangat Cinta Durian Kamu”.

Hybrid System Yaitu gabungan dari ketiga metode di atas. Contoh: Mesin Enigma yang dipakai Jerman dalam PD II untuk mengirim pesan ke perahu “U”-nya, menggunakan kombinasi antara subtitusi dan transposisi.
Quantum Cryptography
Quantum kriptografi adalah metode enskripsi yang relatif baru. Pada awal tahun 2002, aplikasinya dibatasi untuk laboratorium dan proyek rahasia pemerintah. Proses didasari oleh Prinsip Ketidakpastian Heisenberg yang sebenarnya dipakai dalam teori atom modern.
Dalam quantum kriptografi, pesan dikirim dengan menggunakan runtun foton. Jika penerima mengetahui urutan dan polaritas dari foton maka ia bisa menterjemahkan pesan tersebut, Dan jika seseorang yang berusaha mengintip pesan, beberapa foton akan berubah polaritasnya. Hal ini akan memberi tahu si penerima bahwa pesan telah dibaca orang lain, dan dia bisa meminta si pengirim untuk mengirim ulang pesan dengan polaritas foton yang berbeda.
Quantum kriptografi memungkinkan adanya enskripsi yang tidak bisa dipecahkan. Meski demikian biaya yang dibutuhkan sangat mahal dan masih dipakai dalam aplikasi yang terbatas.
Steganografi adalah seni dan ilmu menulis atau menyembunyikan pesan tersembunyi dengan suatu cara sehingga selain si pengirim dan si penerima, tidak ada seorangpun yang mengetahui atau menyadari bahwa ada suatu pesan rahasia. Sebaliknya, kriptografi menyamarkan arti dari suatu pesan, tapi tidak menyembunyikan bahwa ada suatu pesan. Kata steganografi (steganografi) berasal dari bahasa Yunani steganos, yang artinya “tersembunyi atau terselubung”, dan graphein, “menulis”.
Kini, istilah steganografi termasuk penyembunyian data digital dalam file-file komputer. Contohnya, si pengirim mulai dengan file gambar biasa, lalu mengatur warna setiap pixel ke-100 untuk menyesuaikan suatu huruf dalam alphabet (perubahannya begitu halus sehingga tidak ada seorangpun yang menyadarinya jika ia tidak benar-benar memperhatikannya).
Pada umumnya, pesan steganografi muncul dengan rupa lain seperti gambar, artikel, daftar belanjaan, atau pesan-pesan lainnya. Pesan yang tertulis ini merupakan tulisan yang menyelubungi atau menutupi. Contohnya, suatu pesan bisa disembunyikan dengan menggunakan tinta yang tidak terlihat diantara garis-garis yang kelihatan.
Teknik steganografi meliputi banyak sekali metode komunikasi untuk menyembunyikan pesan rahasia (teks atau gambar) di dalam file-file lain yang mengandung teks, image, bahkan audio tanpa menunjukkan ciri-ciri perubahan yang nyata atau terlihat dalam kualitas dan struktur dari file semula. Metode ini termasuk tinta yang tidak tampak, microdots, pengaturan kata, tanda tangan digital, jalur tersembunyi dan komunikasi spektrum lebar. Tujuan dari steganografi adalah merahasiakan atau menyembunyikan keberadaan dari sebuah pesan tersembunyi atau sebuah informasi. Dalam prakteknya kebanyakan diselesaikan dengan membuat perubahan tipis terhadap data digital lain yang isinya tidak akan menarik perhatian dari penyerang potensial, sebagai contoh sebuah gambar yang terlihat tidak berbahaya. Perubahan ini bergantung pada kunci (sama pada kriptografi) dan pesan untuk disembunyikan. Orang yang menerima gambar kemudian dapat menyimpulkan informasi terselubung dengan cara mengganti kunci yang benar ke dalam algoritma yang digunakan.
Pada metode steganografi cara ini sangat berguna jika digunakan pada cara steganografi komputer karena banyak format file digital yang dapat dijadikan media untuk menyembunyikan pesan. Format yang biasa digunakan diantaranya:
* Format image : bitmap (bmp), gif, pcx, jpeg, dll.
* Format audio : wav, voc, mp3, dll.
* Format lain : teks file, html, pdf, dll.
Kelebihan steganografi daripada kriptografi adalah pesan-pesannya tidak menarik perhatian orang lain. Pesan-pesan berkode dalam kriptografi yang tidak disembunyikan, walaupun tidak dapat dipecahkan, akan menimbulkan kecurigaan. Seringkali, steganografi dan kriptografi digunakan secara bersamaan untuk menjamin keamanan pesan rahasianya.
Sebuah pesan steganografi (plaintext), biasanya pertama-tama dienkripsikan dengan beberapa arti tradisional, yang menghasilkan ciphertext. Kemudian, covertext dimodifikasi dalam beberapa cara sehingga berisi ciphertext, yang menghasilkan stegotext. Contohnya, ukuran huruf, ukuran spasi, jenis huruf, atau karakteristik covertext lainnya dapat dimanipulasi untuk membawa pesan tersembunyi; hanya penerima (yang harus mengetahui teknik yang digunakan) dapat membuka pesan dan mendekripsikannya.

Dasar-dasar Enkripsi
Enkripsi adalah proses pengubahan/konversi/penyandian suatu informasi ke bentuk tertentu sehingga tidak dimengerti/tidak dapat dimanfaatkan oleh pihak yang tidak berhak. Enkripsi digunakan untuk melindungi data. Dekripsi adalah kebalikan dari proses enkripsi.

Aplikasi-aplikasi yang sering digunakan untuk enkripsi antara lain :
• SSH (Secure Shell), merupakan aplikasi enkripsi digunakan terutama untuk remote akses sebagai pengganti telnet/rlogin.
• Gpg (Encryption and signing Tool), merupakan aplikasi enkripsi/dekripsi data.
• Crypt, biasa terdapat pada sistem berbasis Unix.
• SSL, aplikasi enkripsi data yang berbasis web.
• PGP, aplikasi enkripsi data yang berbasis email.

Serangan Terhadap Sistem Keamanan
Serangan pada keamanan jaringan sangat banyak jenisnya. Bahkan mungkin ditemukan cara-cara baru yang lebih mudah dan efektif serta tidak terlalu membutuhkan kemampuan yang tinggi. Serangan-serangan ini ada yang bersifat mengganggu, merusak, bahkan mengambil alih posisi superuser (root). Serangan yang sering terjadi di internet di antaranya :
• Scanning
Scan adalah probe dalam jumlah besar menggunakan tool secara otomatis dengan tujuan tertentu (misal : mendeteksi kelemahan-kelemahan pada host tujuan). Scanner biasanya bekerja dengan men-scan port TCP /IP dan servis-servisnya dan mencatat respon dari komputer target. Dari scanner ini dapat diperoleh informasi mengenai port-port mana saja yang terbuka.
• Sniffing
Sniffer adalah device (software maupun hardware) yang digunakan untuk mendengar informasi yang melewati jaringan dengan protokol apa saja. Host dengan mode promiscuous mampu mendengar semua trafik di dalam jaringan. Sniffer dapat menyadap password maupun informasi rahasia, dan keberadaannya biasanya cukup sulit untuk dideteksi karena bersifat pasif. Sniffer ini mendengarkan port Ethernet untuk hal-hal seperti "Password", "Login" dan "su" dalam aliran paket dan kemudian mencatat lalu lintas setelahnya. Dengan cara ini, penyerang memperoleh password untuk sistem yang bahkan tidak mereka usahakan untuk dibongkar. Password teks biasa adalah sangat rentan terhadap serangan ini. Untuk mengatasinya, dapat digunakan enkripsi, dengan menggunakan One Time Password (OTP).
• Eksploit
Eksploit berarti memanfaatkan kelemahan sistem untuk aktifitas-aktifitas di luar penggunaan normal yang sewajarnya.
• Spoofing
Biasanya IP spoofing dilakukan dengan menyamarkan identitas alamat IP menjadi IP yang tepercaya (misal dengan script tertentu) dan kemudian melakukan koneksi ke dalam jaringan. Bila berhasil akan dilanjutkan dengan serangan berikutnya.
 DoS (Denial of Service) attack
Salah satu sumberdaya jaringan yang berharga adalah servis-servis yang disediakannya. DoS atau malah Distributed DoS (DDoS) attack dapat menyebabkan servis yang seharusnya ada menjadi tidak bisa digunakan. Hal ini tentu akan mendatangkan masalah dan merugikan. Penyebab penolakan servis ini sangat banyak sekali, dapat disebabkan antara lain :
1. Jaringan kebanjiran trafik (misal karena serangan syn flooding, ping flooding, smurfing).
2. Jaringan terpisah karena ada penghubung (router/gateway) yang tidak berfungsi.
3. Ada worm/virus yang menyerang dan menyebar sehingga jaringan menjadi lumpuh bahkan tidak berfungsi, dll
• Malicious Code
Malicious Code adalah program yang dapat menimbulkan efek yang tidak diinginkan jika dieksekusi. Jenisnya antara lain : trojan horse, virus, dan worm. Trojan Horse adalah program yang menyamar dan melakukan aktifitas tertentu secara tersembunyi (biasanya merugikan, misal : game yang mencuri password). Virus adalah program yang bersifat mengganggu bahkan merusak dan biasanya memerlukan intervensi manusia dalam penyebarannya. Worm adalah program yang dapat menduplikasikan diri dan menyebar dengan cepat tanpa intervensi manusia.
• Serangan secara fisik
Serangan secara fisik misalnya mengakses server/jaringan/piranti secara ilegal :
• Buffer Ofer Flow
Dapat terjadi jika ada fungsi yang dibebani dengan data yang lebih besar dari yang mampu ditangani fungsi tersebut. Buffer adalah penampungan sementara di memori komputer dan biasanya mempunyai ukuran tertentu. Jika hal itu terjadi maka kemungkinan yang dapat terjadi adalah :
Program menolak dan memberi peringatan
Program akan menerima data, meletakkannya pada memori dan mengoverwrite isi memori jika ada data sebelumnya. .
• Social Engineering
Social engineering berarti usaha untuk mendapatkan password dengan jalan 'memintanya' , misalkan dengan menggunakan fakemail.
• OS Finger Printing
Mengetahui operating system (OS) dari target yang akan diserang merupakan salah satu pekerjaan pertama yang dilakukan oleh seorang cracker. Setelah mengetahui OS yang dituju, dia dapat melihat database kelemahan sistem yang dituju. Fingerprinting merupakan istilah yang umum digunakan untuk menganalisa OS sistem yang dituju. Beberapa cara konvensional antara lain : telnet, ftp, netcat, dll.
• Crack password
Crack password adalah program untuk MENDUGA dan memecahkan password dengan menggunakan sebuah atau beberapa kamus (dictionary)
Dewasa ini tool-tool yang digunakan dalam penyerangan semakin mudah digunakan dan efektif, bahkan banyak yang disertai source kodenya..

Aplikasi dari Enkripsi
Contoh penggunaan enkripsi adalah program Pretty Good Privacy
(PGP) [11], dan secure shell (SSH). Program PGP digunakan untuk
mengenkripsi dan menambahkan digital siganture dalam e-mail yang
dikirim. Program SSH digunakan untuk mengenkripsi sesion telnet
ke sebuah host.
Perbedaan prinsip dan penggunaan public-key cryptography dan
symmetric cryptography membutuhkan diskusi tersendiri. Pada
symmetric cryptography, satu kunci yang sama digunakan untuk
melakukan enkripsi dan dekripsi. Pada sistem public-key
cryptography, enkripsi dan dekripsi menggunakan kunci yang
berbeda.
Sejak dikembangkannya public-key cryptography, selalu timbul
pertanyaan mana yang lebih baik. Para pakar kriptografi
mengatakan bahwa keduanya tidak dapat dibandingkan karena
mereka memecahkan masalah dalam domain yang berbeda.
Symmetric cryptography merupakan hal yang terbaik untuk
mengenkripsi data. Kecepatannya dan keamanan akan choosenciphertext
attack merupakan kelebihannya. Sementara itu public-key
cryptography dapat melakukan hal-hal lain lebih baik daripada
symmetric cryptography, misalnya dalam hal key management

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Klasifikasi Keamanan Jaringan Komputer"