PENCATATAN PEMAKAIAN MEMORI
Memori yang tersedia
harus dikelola dengan pencatatan pemakaian memori yaitu :
1.
Pencatatan memakai peta bit
Memori dibagi menjadi
unit-unit alokasi, berkorespondensi dengan tiap unit alokasi, yaitu 1 bit pada
bit map.
• nilai 0 pada peta bit berarti unit itu
masih bebas
• nilai 1 berarti unit sudah digunakan
Masalah pada peta bit
adalah penetapan mengenai ukuran unit alokasi memori, yaitu :
• unit lokasi memori berukuran kecil
berarti membesarkan ukuran peta bit
• unit alokasi memori n berukuran besar
berarti peta bit kecil tapi memori banyak disiapkan pada unit terakhir jika
ukuran proses bukan kelipatan unit alokasi
Keunggulan :
dealokasi dapat dilakukan dengan mudah, hanya tinggal mengeset bit yang
berkorespondensi dengan unit yang telah tidak digunakan dengan 0.
Kelemahan :
• dilakukan penghitungan blok lubang
memori saat unit memori bebas
• memerlukan ukuran bit map besar untuk
memori yang besar.
2.
Pencatatan memakai senarai berkait
Sistem operasi
mengelola senarai berkait (linked list) untuk segmen-segmen memori yang telah
dialokasikan dan bebas. Segmen memori menyatakan memori untuk proses atau
memori yang bebas (lubang). Senarai segmen diurutkan sesuai alamat blok. Memori
yang digunakan pada metode ini lebh kecil dibandingkan dengan peta bit.
Keunggulan :
• tidak harus dilakukan perhitungan blok
lubang memori karena sudah tercatat di node
• memori yang diperlukan relatif lebih
kecil
Kelemahan :
Dealokasi sulit
dilakukan karena terjadi berbagai operasi penggabungan node di senarai
STRATEGI ALOKASI MEMORI
Alokasi harus mencari
sekumpulan blok memori yang ukurannya mencukupi untuk memuat proses,dimana
lubang kosong yang sama atau lebih besar dibanding ukuran memori yang
diperlukanoleh proses. Macam strategi :
First-fit Algorithm
Pencarian dimulai
dari awal dan akan berhenti jika ditemukan lokasi pertama yang cukup besar
untuk menempatkan proses tersebut.
Contoh :
terdapat partisi
kosong pada memori dengan urutan dan ukuran : 4 Kb, 3 Kb, 2 Kb, 6 Kb
bila datang data yang
berukuran 3 Kb maka akan menempati partisi ukuran 4 Kb.
Next-fit Algorithm
Sama dengan first-fit
hanya saja pencarian tidak dimulai dari awal, tapi dari lokasi terakhir kali menemukan
segmen yang cocok dan akan berhenti jika ditemukan lokasi pertama yang cukup
besar untuk menempatkan proses tersebut.
Contoh :
terdapat partisi pada
memori dengan urutan dan ukuran : 4 Kb, 3 Kb, 2 Kb, 6 Kb bila datang data yang
berukuran 3 Kb dan pencarian partisi dimulai dari urutan ketiga karena sebelumnya
posisi terakhir pencarian di partisi kedua, maka data tersebut akan menempati
partisi ukuran 6 Kb.
Best-fit Algorithm
Pencarian dimulai
dari awal dan akan berhenti jika ditemukan lokasi terkecil pertama yang cukup untuk
menempatkan proses tersebut.
Contoh :
terdapat partisi
kosong pada memori dengan urutan dan ukuran : 4 Kb, 3 Kb, 2 Kb, 6 Kb
bila datang data yang
berukuran 3 Kb maka akan menempati partisi ukuran 3 Kb.
Worst-fit Algorithm
Pencarian dimulai
dari awal dan akan berhenti jika ditemukan lokasi yang paling besar yang cukup untuk
menempatkan proses tersebut.
Contoh :
terdapat partisi
kosong pada memori dengan urutan dan ukuran : 4 Kb, 3 Kb, 2 Kb, 6 Kb bila
datang data yang berukuran 3 Kb maka akan menempati partisi ukuran 6 Kb.
Quick-fit
Algorithm
Cara ini hanya cocok untuk pencatatan
dengan linked list. Algoritma ini dirancang dengan membuat list lubang.
Lubang-lubang memori dimuat di list sesuai dengan ukuran terdekatnya. sebagai
contoh algoritma mengelola list lubang : 8 Kb, 12 Kb, 20 Kb, 40 Kb, 60 Kb, dst,
maka jika ada lubang memori sebesar 42 Kb akan ditempatkan di list 40.
Belum ada tanggapan untuk "Pengertian Dan cara Kerja Pencatan Pemakaian Memory"
Post a Comment